Memasuki musim hujan selain suhu udara menjadi sejuk sampai dingin, namun jangan lupa bahwa ada penyakit berbahaya yang mengintai kita setiap waktu yang sudah kita kenal sebagai penyakit Demam Berdarah Dengue (disingkat DBD). Siklus kondisi cuaca yang kadang hujan lalu diselingi beberapa hari panas merupakan kondisi yang baik bagi telur nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue untuk menetas sehingga risiko terjadinya infeksi dan penularan virus Dengue meningkat drastis.
Virus demam berdarah menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti yang terinfeksi. Nyamuk ini juga dapat menyebarkan virus Zika, chikungunya, dan virus lainnya. Penyakit Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue, yaitu virus dengue 1, 2, 3, dan 4. Seseorang dapat tertular demam berdarah beberapa kali dalam hidupnya.
GEJALA YANG SERING TERJADI
Gejala muncul pada hari ke 2-7 hari, demam yang tinggi biasanya terjadi di hari-hari awal, namun di hari ke-5 atau ke-6 cenderung menurun sampai normal sehingga sering kali tidak terindikasi demam berdarah apabila penderita baru berobat pada hari di mana gejala panasnya mereda. Gejala yang muncul antara lain :
Demam tinggi
Sakit kepala
Nyeri otot dan sendi
Mual
Muntah
Tubuh merasa lemah
Tidak nafsu makan
Ruam / timbul bintik bintik merah perdarahan (petechiae) yang bila ditekan bintik merahnya tidak pudar warnanya.
Sebagian kasus akan membaik dalam 1-2 minggu, namun tidak sedikit yang menderita demam berdarah parah. Karena pada pasien demam berdarah dapat terjadi kebocoran plasma yang menyebabkan penurunan volume sirkulasi, sehingga tidak sedikit penderita DBD harus dirawat untuk diberikan infus cairan untuk mencegah terjadinya komplikasi berupa Dengue Syok Sindrom yang merupakan sebuah kondisi yang dapat membahayakan nyawa penderita.
Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan untuk konfirmasi diagnosa penyakit Demam Berdarah Dengue. Pemeriksaan darah yang dapat dilakukan seperti tes hematologi lengkap (darah lengkap) , serologi IgG & IgM Dengue serta NS1. Pada pemeriksaan darah pasien DBD akan menunjukkan terjadinya penurunan nilai trombosit dan peningkatan hematokrit. Biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk dirawat di rumah sakit bila nilai trombosit turun sampai dibawah seratus ribu.
PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH
Nyamuk Aedes aegypti menghasilkan telur sebanyak 100 – 200 telur setiap kali bertelur dan dari perkembangan telur hingga menjadi nyamuk Aedes dewasa membutuhkan waktu 7-10 hari. Oleh karena itu tindakan pencegahan untuk pemberantasan sarang nyamuk paling perlu dilakukan dengan menerapkan 3M Plus yaitu:
Menguras tempat penampungan air
Menutup tempat penampungan air
Mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk
Menyikat dinding bak mandi sebab telur nyamuk melekat pada dinding bak penampungan
Menggunakan kelambu saat tidur
Menggunakan obat anti nyamuk
Menanam tanaman pengusir nyamuk
Menaburkan bubuk larvasida ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam rumah
Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, agar rumah tidak terlalu lembab.
Selain menerapkan 3M Plus, saat ini sudah tersedia vaksinasi dengue yang bisa menjadi pilihan untuk mencegah terinfeksi penyakit demam berdarah.
Apabila Anda atau keluarga mengalami keluhan dan gejala yang dicurigai sebagai demam berdarah, segera konsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan sedini mungkin sehingga dapat mencegah komplikasi atau perburukan.
SUMBER :
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/608/ayo-cari-tahu-apa-itu-demam-berdarah
https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus
https://ayosehat.kemkes.go.id/gejala-demam-berdarah-yang-perlu-diwaspadai
https://www.cdc.gov/dengue/index.html