Baru-baru ini, viral di media sosial kasus seorang bayi berusia 13 bulan yang dikerok oleh pengasuhnya karena mengalami masuk angin. Pengasuh mengakui bahwa bayi tersebut, yang bernama Ibrahim atau yang akrab dipanggil Baim, menjadi rewel dan terlihat lemas, padahal sebelumnya ia selalu aktif dan tidak pernah merengek. Sebagai tindakan inisiatif, pengasuh memutuskan untuk melakukan kerokan pada punggung bayi tersebut dengan menggunakan koin seribu.

Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan serius terkait dengan meningkatnya kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) di seluruh negeri. Lonjakan kasus ini telah menjadi perhatian utama dalam sektor kesehatan. Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Jabodetabek tercatat mencapai sekitar 14 ribu kasus per hari. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi.

Apakah Anda pernah mendengar istilah "Blue Zones"? Blue Zones merujuk pada sejumlah wilayah di dunia di mana tingkat harapan hidup yang luar biasa panjang dan kualitas hidup yang baik menjadi norma. Keberadaan Blue Zones menimbulkan pertanyaan penting tentang apa yang membuat orang-orang di wilayah ini bisa hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia dibandingkan dengan tempat lain di dunia.

Belakangan ini tengah ramai diperbincangkan Nikita Willy yang mengajak anaknya bermain di ruangan penuh garam. Dalam story yang dibagikannya di Instagram, menyebut jika Salt Therapy dilakukan sebagai inisiatif karena anaknya sedang sakit batuk/pilek di tengah udara Jakarta yang buruk. Terapi tersebut di klaim dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama untuk masalah pernapasan seperti alergi, asma, dan bronkitis. Namun, apakah salt therapy benar-benar efektif?