Masukkan 4 digit kode yang kami kirimkan via SMS ke

   

Validasi

Ganti Nomor HP

Simpan Tujuan Tutup
 
»

Bagaimana Virus Corona Menyerang Tubuh

surat keterangan sakit

Ini adalah apa yang terbaru ditemukan oleh ilmuwan terkait bagaimana koronavirus, yakni SARS-CoV-2 menginfeksi dan menyerang tubuh, dan apa dampaknya pada tubuh selain paru-paru.

Gejala virus ini, yakni demam, batuk, sesak nafas, bisa merupakan tanda dari berbagai penyakit, mulai dari flu, infeksi tenggorokan sampai dengan salesma. Namun ahli dan periset telah mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana infeksi virus ini berkembang, selain daripada hal-hal yang masih harus diteliti lebih lanjut.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, konsultasikan segera ke dokter dan beristirahatlah. Kunjungi suratsakit.com atau whatsapp ke nomor 081291100600, untuk mendapatkan surat sakit secara praktis dan mudah.

Bagaimana virus ini menginfeksi orang?

Virus menyebar melalui tetesan air liur yang muncrat dari mulut orang akibat batuk atau bersin, yang kemudian masuk ke tubuh orang yang berada di dekatnya melalui mulut, hidung dan mata.  Virus kemudian masuk ke jalur pernafasan dan membran mukus di bagian belakang tenggorokan, menempel pada sebuah reseptor di dalam sel, dan mulai berkembang di sana.

Virus ini mempunyai protein dengan ujung tajam yang membuat virus bisa menempel ke membran sel, dan dari situ, materi genetis virus masuk ke sel tubuh manusia. Materi genetis tersebut kemudian membajak metabolisme sel dan membuat sel tidak lagi berkembang untuk kesehatan tubuh melainkan untuk memperbanyak virusnya.

Bagaimana proses ini menyebabkan masalah pernafasan?

Saat virus ini berkembang, mereka mulai menginfeksi sel-sel di sekitarnya. Gejalanya biasanya mulai terasa di belakang tenggorokan, berupa rasa nyeri tenggorokan dan batuk kering. Lalu virus dengan cepat merambat masuk ke saluran pangkal paru-paru, hingga masuk ke paru-paru. Proses ini merusak jaringan pada paru-paru, membuat jaringan ini membengkak, sehingga lebih sulit bagi paru-paru untuk memasok oksigen dan menyalurkan keluar karbondioksida. Pembengkakan pada jaringan paru dan kurangnya oksigen dalam darah membuat jaringan tersebut terisi dengan cairan, nanah dan sel yang mati. Pneumonia, radang paru-paru, bisa muncul. Ini bisa membuat pasien mengalami kesulitan bernafas sehingga butuh alat bantu pernafasan (ventilator). Dalam beberapa kasus, terjadi yang disebut Sindrom Kesulitan Pernafasan Akut (Acute Respiratory Distress Syndrome), sehingga bahkan dengan ventilator pun, pasien bisa meninggal karena kesulitan pernafasan.

Bisakah orang kebal terhadap corona virus ?

Virus yang menyebar dengan cepat biasanya datang dengan tingkat kematian yang lebih rendah dan sebaliknya. Karena virus ini merupakan golongan yang sama sekali baru, diyakini bahwa tidak ada kekebalan pada siapa pun yang akan ditemui.

Beberapa tingkat kekebalan secara alami akan berkembang dari waktu ke waktu, tetapi ini berarti bahwa mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, seperti orang tua atau sakit, paling berisiko menjadi sakit parah atau sekarat karena virus coronavirus.

Meskipun jumlah total kematian sekarang telah melebihi yang tercatat selama wabah sindrom pernapasan akut (SARS) 2002-2003, angka kematian saat ini yang disebabkan corona virus jauh lebih rendah daripada SARS.

Tingkat kematian corona virus adalah 2,4 persen, sementara SARS membunuh 9,6 persen dari mereka yang terinfeksi.

Bagaimana orang bisa melindungi diri mereka sendiri? Apakah masker wajah bermanfaat?

Dalam hal perlindungan diri dan mengandung virus, para ahli sepakat bahwa penting untuk sering mencuci tangan dengan sabun; tutupi wajah Anda dengan tisu atau siku saat batuk atau bersin; kunjungi dokter jika Anda memiliki gejala; dan hindari kontak langsung dengan hewan hidup di daerah yang terkena dampak. Sementara penggunaan masker wajah, para ilmuwan meragukan efektivitasnya terhadap virus di udara. Masker mungkin memberikan beberapa perlindungan kepada anda dan orang lain, tetapi karena mereka longgar dan terbuat dari bahan permeabel, tetesan masih bisa melewatinya.

Persiapkan diri Anda untuk mulai beraktivitas di New Normal. Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan setelah vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit, batuk, maupun gejala lainnya, segera informasikan ke dokter & beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk meminta surat sakit dari dokter. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri, dokter akan memastikan gejala Anda via chat & surat sakit siap untuk dikirim.

»

Artikel Terkait

Inilah Yang Harus Kita Ketahui Tentang Varian COVID Omicron
Waspada, Virus Corona Dapat Menyerang Kesehatan Organ Dalam Tubuh
Apa Itu New Normal? Dan Langkah Apa Yang Dilakukan Untuk Menghadapinya
Pro Dan Kontra Tentang DKI Berpotensi Longgarkan PSBB
 
   
  Dapatkan Surat Sakit Frequently Asked Questions Syarat & Ketentuan  
  Tentang Kami Info Kesehatan Kebijakan Privasi  
  Kontak Kami  
 
PT Cepat Sehat Indonesia
Jalan Peternakan No. 13, Kel. Tengah, Kec. Kramatjati, Kota Adm. Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta 13510
021-52922391