Vaksin Covid-19 dianggap sebagai harapan
terbaik untuk mengakhiri pandemi virus corona yang sudah setahun ini menjadi
mimpi buruk bagi dunia.
Para ilmuwan
yakin jika vaksin akan menjadi senjata yang dapat mendorong terwujudnya herd
immunity atau kekebalan kelompok yang akan mampu mengendalikan pandemi virus
Covid-19.
Untuk mendapatkan
informasi terbaru terkait vaksin, kunjungi suratsakit.com atau
whatsapp ke nomor 081291100600, sekaligus untuk mendapatkan surat
sakit secara praktis dan mudah.
Ada begitu banyak jenis vaksin
Covid-19 yang sudah tersedia saat ini
dengan tingkat efektivitasnya yang berbeda-beda.
Perusahaan vaksin di sejumlah
negara berlomba untuk memproduksi vaksin Covid-19 yang efektif mencegah
penularan virus corona; ada yang mandiri dan ada juga yang dilakukan dengan
kolaborasi antar perusahaan lintas negara.
Lalu vaksin
Covid-19 apa yang paling baik untuk saat ini? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
diketahui memberi syarat vaksin harus memiliki efikasi minimal 50 persen.
Artinya, semua vaksin Corona yang beredar sudah dalam kategori baik.
Tapi siapa
yang terbaik di antara yang terbaik? Berikut perbandingan 8 vaksin Covid-19
yang beredar di berbagai negara.
1. Vaksin COVID-19
Oxford-AstraZeneca
Jenis vaksin ini adalah vaksin
vektor adenoviral rekombinan (adenovirus) yang menggunakan sebagian kecil
materi genetik dari patogen seperti SARS-CoV-2, untuk memicu respons imun,
dikutip dari Very Well Health.
Umumnya vaksin ini aman
digunakan pada populasi besar orang, bahkan untuk mereka yang memiliki masalah
kesehatan kronis atau orang dengan gangguan kekebalan.
Kelemahan dari vaksin vektor
adenoviral rekombinan adalah bahwa suntikan tambahan mungkin diperlukan dari
waktu ke waktu sebagai penguat.
2. Vaksin COVID-19
Sinovac Biotech
Vaksin Sinovac dibuat dengan
platform atau metode virus yang telah dimatikan (inactivated virus). Vaksin
ini bekerja untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi
dapat melawan virus Corona.
Dengan itu, tubuh bisa belajar
mengenali penyebab virus COVID-19, SARS-COV-2, tanpa harus menghadapi risiko
infeksi serius. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis atau perlu dua kali
suntikan.
3. Vaksin COVID-19
Pfizer-BioNTech
Vaksin Pfizer-BioNTech atau
BNT162b2 ini berbasis teknologi messenger RNA (mRNA), menggunakan gen sintetis
yang lebih mudah diciptakan, sehingga bisa diproduksi lebih cepat dibanding
teknologi biasa.
Dengan mRNA, tubuh tidak
disuntik virus mati maupun dilemahkan, melainkan disuntik kode genetik dari
virus tersebut. Hasilnya, tubuh akan memproduksi protein yang merangsang
respons imun. Virus yang tidak aktif ini tidak menyebabkan sakit tetapi
mengajari sistem imun untuk memberikan respons perlawanan.
CDC mengatakan jenis vaksin
COVID-19 Pfizer-BioNTech direkomendasikan untuk orang yang berusia 16 tahun ke
atas.
4. Vaksin COVID-19
Sinopharm CNBG
Vaksin COVID-19 Sinopharm
memanfaatkan virus Corona yang sudah dimatikan atau sering disebut dengan
inactivated virus.
Jenis vaksin ini bekerja
dengan mengajarkan sistem kekebalan untuk membuat antibodi melawan virus corona
SARS-CoV-2. Antibodi menempel pada protein virus, seperti lonjakan protein yang
menempel di permukaannya, dikutip dari New York Times.
Setelah disuntik oleh vaksin
Sinopharm, sistem kekebalan tubuh dapat merespons infeksi virus Corona hidup.
Salah satu jenis sel kekebalan yaitu sel B menghasilkan antibodi yang menempel
pada penyerang. Antibodi yang menargetkan spike protein dapat mencegah virus
memasuki sel.
5. Vaksin COVID-19
Sputnik V
Vaksin buatan Rusia ini
menggunakan virus yang telah dilemahkan (inactivated virus) untuk mengirimkan
sebagian kecil patogen dan menstimulasi respons imun. Vaksin ini didasarkan
pada DNA adenovirus jenis SARS-CoV-2.
Alexander Gintsburg, direktur
Pusat Penelitian Nasional Gamaleya, menyatakan bahwa partikel virus Corona
dalam vaksin tersebut tidak dapat membahayakan karena tidak dapat berkembang
biak.
6. Vaksin COVID-19
Moderna
Jenis vaksin Moderna
menggunakan messenger RNA (mRNA). Virus Corona memiliki struktur seperti spike
di permukaannya yang disebut protein S. Oleh karena itu, mRNA akan memberi
petunjuk kepada sel tentang cara membuat bagian protein S yang tidak berbahaya.
Dikutip dari Detik.com, sel
mulai membuat potongan protein dan menampilkannya pada permukaan sel, setelah
vaksinasi. Sistem kekebalan akan mengenali bahwa protein tidak termasuk di sana
dan mulai membangun respons kekebalan dan membuat antibodi.
Jenis vaksin ini
utamanya ditujukan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas. Vaksin ini
membutuhkan dua dosis sutikan yang diberikan selang 28 hari.
7. Vaksin COVID-19
Covishield
Vaksin
lokal yang diproduksi oleh Serum Institute of India ini dibuat dari versi virus
flu biasa yang dilemahkan (adenovirus) dari simpanse.
Kemudian
virus telah dimodifikasi agar lebih mirip virus corona - meski tidak bisa
menyebabkan penyakit.
Setelah disuntikkan
ke pasien, vaksin akan mendorong sistem kekebalan untuk mulai membuat antibodi
dan mempersiapkannya untuk menyerang infeksi virus corona.
Suntikan
diberikan dalam dua dosis yang diberikan antara empat dan 12 minggu.
8. Vaksin COVID-19
Covaxin
Covaksin
diproduksi oleh Bharat Biotech, perusahaan pembuat vaksin berusia 24 tahun yang
memiliki portofolio 16 vaksin dan telah mengekspornya ke 123 negara.
Vaksin ini
menggunakan platform inactivated vaccine yang
berarti terbuat dari virus korona yang sudah mati, sehingga aman untuk
disuntikkan ke dalam tubuh.
Saat
vaksin diberikan, sel kekebalan masih dapat mengenali virus mati, mendorong
sistem imun untuk membuat antibodi melawan virus pandemi.
Dibutuhkan
2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dengan jarak empat minggu.
Persiapkan diri Anda untuk mulai beraktivitas di New Normal.
Pastikan Anda menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan melakukan
vaksinasi COVID-19 segera. Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan setelah
vaksin seperti demam, sesak nafas, ruam kulit, batuk, maupun gejala lainnya,
segera informasikan ke dokter & beristirahat. Kunjungi suratsakit.com untuk
meminta surat sakit dari dokter. Jelaskan gejala penyakit Anda, isi data diri,
dokter akan memastikan gejala Anda via chat & surat sakit siap untuk
dikirim.