Memiliki buah hati adalah dambaan setiap pasangan yang sudah menikah karena anak merupakan pelengkap kebahagiaan dari suatu pernikahan. Apalagi bagi suatu suku yang memiliki marga, tentunya memiliki anak terutama laki-laki menjadi suatu keharusan agar garis keturunan dapat tetap berlanjut. Akan tetapi, tidak semua pasangan bisa langsung dikaruniai seorang anak walaupun sudah menikah selama bertahun-tahun dan sudah melakukan berbagai usaha agar bisa mendapatkan keturunan.
Infertilitas adalah penyakit pada sistem reproduksi pria atau wanita yang ditandai dengan kegagalan mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa pelindung. WHO menyatakan bahwa diperkirakan satu dari setiap enam orang usia reproduksi di seluruh dunia mengalami infertilitas dalam hidup mereka. Sedangkan di Indonesia kejadian infertilitas yaitu sekitar 10-15% atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur.
Jenis Infertilitas
Infertilitas terdiri dari dua jenis, yaitu:
Infertilitas Primer, ketika pasangan belum pernah memiliki anak atau belum pernah terjadi kehamilan.
Infertilitas Sekunder yaitu pasangan sudah memiliki anak namun kesulitan untuk hamil dan memiliki anak lagi.
Penyebab Infertilitas
Infertilitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik pada sistem reproduksi pria maupun wanita. Berikut adalah penyebab infertilitas pada pria dan wanita.
Penyebab infertilitas pada pria, antara lain:
Penyumbatan saluran reproduksi yang menyebabkan kegagalan mengeluarkan sperma. Penyumbatan ini umumnya disebabkan karena infeksi atau cedera.
Gangguan hormonal yang dapat mempengaruhi produksi sperma.
Gangguan pada testis sehingga testis gagal memproduksi sperma. Contoh varikokel atau pengobatan kemoterapi.
Fungsi dan kualitas sperma yang kurang baik, seperti kelainan bentuk (morfologi) dan pergerakan (motilitas).
Gaya hidup yang tidak baik seperti merokok, minum minuman beralkohol, obesitas, riwayat terkena penyakit infeksi menular seksual juga dapat mempengaruhi kualitas sperma.
Penyebab infertilitas pada wanita, antara lain:
Kelainan saluran tuba seperti tersumbatnya saluran tuba
Kelainan rahim seperti endometriosis
Kelainan ovarium seperti gangguan ovulasi (sindrom ovarium polikistik/ PCOS)
Gangguan hormonal
Usia karena kualitas dan kuantitas sel telur akan menurun seiring bertambahnya usia.
Gaya hidup yang tidak baik seperti merokok, minum alkohol, obesitas, riwayat terkena infeksi menular seksual.
Pencegahan Infertilitas
Walaupun penyebab infertilitas ada yang tidak bisa dihindari seperti kelainan dari sistem reproduksi, akan tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infertilitas, yaitu:
Menjalani pola makan yang sehat dan bergizi
Hindari merokok dan minum alkohol
Menjaga berat badan yang ideal
Tidak berganti-ganti pasangan dan lakukan hubungan seksual yang aman
Hindari memakai celana yang ketat karena dapat mempengaruhi produksi sperma
Olahraga yang rutin dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria dan memperbaiki siklus haid pada wanita
Bagi pasangan suami istri agar melakukan hubungan intim secara teratur terutama di masa subur
Bila Anda dan pasangan Anda mengalami gejala infertilitas, maka konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/symptoms-causes/syc-20354308?p=1
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/12/kemandulan-infertil-stigma-negatif-pada-wanita-indonesia
