Info Kesehatan

Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan program vaksinasi penguat atau booster sejak pertengahan Januari 2022. Sebagian orang mungkin masih ragu apakah vaksin booster diperlukan atau tidak, maupun khawatir akan berdampak pada sistem imun mereka atau tidak.

Mungkin Anda pernah mengalami demam, batuk, dan gejala COVID-19 lainnya dan berhasil melawannya. Terlepas dari itu, jika Anda sudah pernah terjangkit virus corona, Anda mungkin berpikir Anda tidak perlu divaksinasi untuk itu. Namun, pakar penyakit menular Kristen Englund, MD mengatakan gagasan ini jauh dari kata benar.

Seperti obat-obatan, vaksin melalui proses penelitian, pengembangan, dan persetujuan yang panjang sebelum tersedia untuk umum. “Jalur waktu yang biasa untuk mengembangkan vaksin tentu saja lebih dari 10 tahun dan mungkin mendekati 15 atau 20 tahun,” catat ahli paru Daniel Culver, DO.

Vaksin adalah pilar kesehatan masyarakat yang baik. Dan ketika dunia terus berjuang melawan COVID-19, ada banyak antisipasi untuk peluncuran lanjutan vaksin yang aman dan efektif untuk membantu mengendalikan pandemi.

Awalnya program vaksinasi COVID-19 hanya diutamakan bagi masyarakat yang belum pernah terkena virus tersebut. Penyintas COVID-19 tidak termasuk dalam sasaran program vaksinasi, karena orang yang sudah pernah terkena COVID-19 dan sembuh, dianggap telah memiliki antibodi untuk melawan virus Corona.

Mendapatkan vaksin bukan berarti bahwa Anda secara otomatis kebal. Perlu waktu agar vaksin bisa bekerja. Spesialis penyakit paru, Jafar Abunasser, MD, menekankan pentingnya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang membuat banyak dari kita tetap aman selama pandemi.

Dibutuhkan sekitar dua minggu bagi tubuh Anda untuk membangun perlindungan terhadap virus yang menyebabkan COVID-19. Meskipun bagus untuk memulai pertahanan, Anda tetap perlu mendapatkan suntikan kedua agar vaksin dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Mungkin Anda sudah banyak melihat teman dan orang terkasih memposting gambar kartu vaksinasi COVID-19 mereka di media sosial. Postingan tersebut telah membuat Anda bersemangat, atau Anda mungkin masih sedikit gelisah karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi.

Vaksin Covid-19 dianggap sebagai harapan terbaik untuk mengakhiri pandemi virus corona yang sudah setahun ini menjadi mimpi buruk bagi dunia. Para ilmuwan yakin jika vaksin akan menjadi senjata yang dapat mendorong terwujudnya herd immunity atau kekebalan kelompok yang akan mampu mengendalikan pandemi virus Covid-19.

Vaksinasi COVID-19 tahap awal di Indonesia telah dilaksanakan pada 13 Januari. Lantas apa saja syarat penerima vaksin Corona? Dalam prosesnya, sejumlah kelompok prioritas penerima vaksin Corona telah ditentukan oleh pemerintah. Misalnya, pada tahap awal (Januari-April 2021) penyuntikan vaksin Corona akan diberikan pada kelompok, seperti tenaga kesehatan, pejabat publik, dan sejumlah tokoh agama di daerah.